Friday, October 14, 2016

Makalah Manajemen Proyek perangkat Lunak

MAKALAH MENEJEMEN POYEK PERANGKAT LUNAK



    




Hasil gambar untuk logo unikama














Nama                 : MUHAMMAD TAUFIK                   
NPM                  : 150403010064












KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “Menejemen Proyek Perangkat Lunak” ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.



Malang, 13 oktober 2016
MUHAMMAD TAUFIK





















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .............................................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang ...................................................................................................................1
1.Perumusan Masalah ...........................................................................................................2
2.Pengertian Proyek.............................................................................................................2
2.Tujuan Dan Manfaat...........................................................................................................2
3.Langkah-langkah Manajemen Perangkat Lunak ..................................................................2

BAB II Proses Perencanaan (Planning Process)....................................................................4
1Penjadwalan (Schedulling) ................................................................................................4
2.Pengendalian (Controlling)  ..............................................................................................4

BAB III PENUTUP
1.Kesimpulan ........................................................................................................................10





















BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sebagai mahasiswa Teknik informatika kita dituntut untuk memahami bagaimana manajemen proyek sistem informasi itu agar  ilmu ini bisa di implementasikan dalam kehidupan nyata.
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang manajemen proyek sistem informasi maka selanjutnya akan dibahas lebih mendetail mulai dari pengertian hingga metodologi umum pelaksanaan proyek sistem informasi.
B.  Rumusan Masalah
Pengertian manajemen, proyek dan manajemen proyek
Langkah-langkah membuat manajemen perangkat lunak
Proses manajemen perangkat lunak

C.     Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui dan memahami pengertian- pengertian manajemen, proyek dan manajemen proyek
Mengetahui langkah-langkah membuat manajemen perangkat lunak
Mengetahui  proses manajemen perangkat lunak












Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid. Pada organisasi tersebut, seluruh aktifitasnya haruslah berorientasi pada pencapaian sasaran. Organisasi tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menuangkan konsep, ide-ide manajemen. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu sama lainnya.

Pengertian Proyek
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan. Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987), proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian Manajemen Proyek.
Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya organisasi yang mempergunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu.

Tujuan manajemen proyek.
Suatu proyek pasti mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut, suatu proyek biasanya mempunyai kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu untuk mencapai tujuan proyek secara keseluruhan dengan tepat waktu.
Ciri-ciri Manajemen Proyek
Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan, organisasi dan sumber daya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
*Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
*Pembawa tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
*Memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
*Bertanggung jawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsi/disiplin yang bekerja.
*Memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya.
LANGKAH-LANGKAH/PROSES MEMBUAT PROYEK PERANGKAT LUNAK :
  1. Definisi Masalah.
Dilakukan setelah manajemen memutuskan apakah request  yang diajukan calon pelanggan diterima atau tidak. Request pelanggan dan beberapa komentar yang dipegang manajemen selanjutnya diserahkan kepada ManajerProyek untuk memulai sebuah proyek. Ketikasudah ditandatangani, Manajer Proyek memeriksa semua dokumen yang terlibat dalam proyek dan memulai merencanakan sesuatu.
  1. Analisis Proses
Manajer Proyek akan memulai sebuah proyek dengan mengerti model proses bisnis. Manajer Proyek setidaknya harus familierdengan proses-proses bisnis pengguna (pelanggan dalam hal ini) sebelum membangun pekerjaan tersendiri dalam menyelesaikan proyek, termasuk menetapkan masalah yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan, menetapkan tujuan dan gol, dan mendaftar kendala-kendala atau keterbatasan. Sebuah penentuan dan pendefinisian interface dengan system berjalan lainnya, dan kebutuhan-kebutuhan di dalam atau di luar bagian, harus dilengkapi. Analisis penuh terhadap system harus diadakan untuk memproduksi kebutuhan-kebutuhan fungsional seluruh sistem.
  1. Deskripsi Fungsional.
Setelah mengadakan proses analisis, Manajer Proyek  kemudian membuat deskripsi fungsional. Deskripsi fungsional menetapkan kebutuhan-kebutuhan system dan menyediakan requestor dengan statemen yang jelas mengenai kapabilitas operasional  yang akan dibangun. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut merubah poin-poin tertentu, deskripsi fungsional harus diupdate dan menerima persetujuan dari user (pelanggan). Deskripsi fungsional ini sebagai basis pengertian bersama antara pembuat proyek dan pelanggan.
  1. Desain Sistem.
Dalam fase desain, kebutuhan-kebutuhan fungsional dibangun dan diperbarui lebih lanjut. Kemungkinannya, beberapa pendekatan alternative bias terkonsep dan dibandingkan dari sudut biaya dan factor keuntungan. Contoh seperti form, laporan, screen, dan dokumen-dokumen system lainnya bias disiapkan, jika proyek berbentuk  software. Diagram fisik dan logika disiapkan jika proyek berbentuk jaringan komputer. Dianjurkan sekali untuk membuat prototype agar user mempunyai kesempatan untuk mengembangkan desain. Untuk proyek desain software, struktur-struktur file dan desain laporan harus disempurnakan. Untuk semua proyek, pengaruh pada system dan jaringan harus ditentukan sebelum desain disetujui.
Ketika desain yang disetujui telah dibangun, Manajer Proyek akan membuat rencana aksi dan kejadian-kejadiannya (Plan of Action and Milestones) dan rencana progress kerja. Secara normal, ketika membangun sebuah POAM dan rencana tugas kerja, Manajer Proyek sebaiknya merencanakan kepada anggota tim yang tersedia untuk bekerja pada proyek tidak lebih dari 28 jam setiap minggu. Manajer Proyek harus memikirkan kebutuhan lain-lain bagi anggota tim disamping komitmen untuk membangun timeline yang realistis. Manajemen akan menyetujui tim proyek, dan pengawas anggota tim proyek harus menjaga kebutuhan waktu timeline pekerjaan proyek. Rencana progress kerja dapat dibuat dalam berbagai  format, namun Manajer Proyek akan lebih baik lagi jika membuat matrik tugas dan anggota tim proyek dengan sejumlah jam kerja yang diberikan kepada setiap aggota tim untuk mencapai target pekerjaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Tugas-tugas kritis, yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan sebelum pekerjaan lain bias diselesaikan, juga harus ditentukan. Selama fase desain, Manajer Proyek sebaiknya membuat Life Cycle Management  dan memperoleh persetujuan jika diperlukan.
  1. Pembuatan Sistem.  
Selama fase ini, desain system sudah diimplementasikan. Jika perubahan desain diperlukan, mungkin butuh merevisi langkah-langkah sebelumnya untuk memastikan bahwa system didesain secarawajar. Informasi tentang operasi, penggunaan, dan perawatan atau maintenance dibangun dalam fase ini.
  1. Pengujian Produk. 
Perencanaan pengujian harus dipikirkan untuk memverifikasi kesamaan sistem yang telah dibuat terhadap identifikas-identifikasi kebutuhan yang dituliskan pelanggan. Seluruh sistem yang terintegrasi harus diuji untuk memastikan bahwa hardware dan semua komponen  software bekerja sesuai desain yang dibuat. Semua pengujian harus dilakukan dalam lingkungan terkontrol sebelum proyek yang komplit diperkenalkan kepada user (pelanggan). Audit konfigurasi fungsional juga perlu dikerjakan.
  1. Pelatihan User/Pelanggan.
Setiap perubahan dalam sebuah system membutuhkan setidaknya pengetahuan baru dan biasanya skill baru juga pada beberapa komponen sumber daya manusia seperti  operator, bagian administrasi, pengguna, dan manajer. Orientasi pada system diperlukan untuk setiap orang dalam organisasi yang terlibat dengan system baru tersebut. Jika sebuah proyek tidak untukpembuatan system baru, namun hanya perevisian, atau pemodifikasian, ataupun perilisan versi baru software, sedikit banyak pelatihan mungkin akan dibutuhkan. Pelatihan dapat dilakukan dalam sesi kelas pelatihan atau kursus, maupun mengasisteni pekerjaan. Manajer Proyek bertanggung jawab dalam pembuatan rencana pelatihan.
  1. Dokumentasi.
Dokumentasi harus disiapkan sebagai kebutuhan. Minimal, harus ada informasi yang cukup untuk mendeskripsikan dan menjelaskan semua program system dan operasi, atau perubahan-perubahan dan alasan terhadap perubahan program.
  1. Operasi.
Sistem telah diimplementasikan dan diserahkan kepada user atau pelanggan. Pembuatan dan konversi data dari sistem yang lama menjadi system baru harus disempurnakan.

6.      Evaluasi.
Semua tim proyek berkontribusi terhadap manual proyek dan mengirimkannya kepada Manajer Proyek untuk dikonsolidasikan. Kemudian Manajer Proyek akan meng-compile kedalam rekaman tertuli suntuk referensi selanjutnya dan dimaintain dengan dokumentasi  lain untuk proyek tersebut. Jika dapat digunakan, Manajer Proyek akan menyiapkan sebuah rencana aksi kedepan jika memungkinkan dilakukan upgrade terhadap produk yang dibuat.


















BAB II
Proses Perencanaan (Planning Process)

mencakup tentang penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan pembentukan organisasi tim, adapun dalam mengerjakan beberapa proyek sekaligus (umumnya pada perusahaan besar), cara yang efektif untuk menugaskan tenaga kerja dan sumber daya fisik adalah melalui organisasi proyek dengan spsesikasi :
1.    Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus
2.    Pekerjaaan unik atau tidak biasa dalam organisasi yang ada
3.    Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan saling berhubungan serta memerlukan ketrampilan khusus
4.    Proyek bersifat sementara tetapi penting bagi organisasi
5.    Proyek meliputi hampir semua lini organisasi,
Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek yang mengkoordinasikan kegiatan proyek dengan departemen lain maupun membuat laporan kepada manajemen puncak dan tanggungjawab manajer proyek adalah dapat menetapkan “
1.    Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan dalam urutan yang tepat dan waktu yang tepat.
2.    Proyek selesai sesuai budget
3.    Proyek memenuhi sasaran kualitas.
4.    Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek mendapat motivasi arahan dan informasi yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
Penjadwalan (Schedulling)
Penjadwalan (Schedulling) yaitu menghubungkan antara tenaga kerja, uang, dan bahan yang digunakan dalam proyek.
Penjadwalan proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Pendekatan yang populer digunakan adalah Diagram Gantt atau Metode Bagan Balok (Bar Chart).  Cara penjadwalan proyek yang lain adalah PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method).
Penjadwalan proyek membantu dalam bidang:
1.    Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2.    Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3.   Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
Pengendalian (Controlling)
Pengendalian proyek meliputi pengendalian terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Pengendalian proyek juga digunakan untuk merevisi rencana proyek dan memungkinkan untuk mengganti/menggeser sumber daya  ke tempat yang memerlukan (mengelola ulang) sehingga tepat waktu dan biaya.Pengendalian proyek melibatkan pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan budget. Pengendalian juga berarti penggunaan loop umpan balik untuk merevisis rencana proyek dan pengaturan sumber daya kemana diperlukan.




































BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
1.       Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu
2.     Langkah-Langkah/Proses Membuat Proyek Perangkat Lunak :
Definisi masalah
Analisis Proses
Deskripsi Fungsional
Pembuatan Sistem




















DAFTAR PUSTAKA




http://acc.dau.mil




No comments:

Post a Comment

Thank you for coming and read my blog, please leave suggestions and comments. :)