MAKALAH MENEJEMEN
POYEK PERANGKAT LUNAK
Nama : MUHAMMAD TAUFIK
NPM : 150403010064
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena
hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “Menejemen Proyek Perangkat Lunak”
ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul
sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan
terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya
penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Malang,
13 oktober 2016
MUHAMMAD
TAUFIK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................i
DAFTAR ISI
.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang ...................................................................................................................1
1.Perumusan
Masalah ...........................................................................................................2
2.Pengertian Proyek.............................................................................................................2
2.Tujuan Dan Manfaat...........................................................................................................2
3.Langkah-langkah Manajemen
Perangkat Lunak ..................................................................2
BAB II Proses Perencanaan (Planning
Process)....................................................................4
1Penjadwalan
(Schedulling) ................................................................................................4
2.Pengendalian
(Controlling) ..............................................................................................4
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Sebagai mahasiswa Teknik informatika kita dituntut untuk
memahami bagaimana manajemen proyek sistem informasi itu agar ilmu ini
bisa di implementasikan dalam kehidupan nyata.
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang manajemen
proyek sistem informasi maka selanjutnya akan dibahas lebih mendetail mulai
dari pengertian hingga metodologi umum pelaksanaan proyek sistem informasi.
B. Rumusan Masalah
Pengertian manajemen, proyek dan manajemen proyek
Langkah-langkah membuat manajemen perangkat lunak
Proses manajemen perangkat lunak
C. Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui dan memahami pengertian- pengertian
manajemen, proyek dan manajemen proyek
Mengetahui langkah-langkah membuat manajemen perangkat
lunak
Mengetahui proses manajemen perangkat lunak
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan
sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi
yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan
mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang
telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya
waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur
organisasi yang solid. Pada organisasi tersebut, seluruh aktifitasnya haruslah
berorientasi pada pencapaian sasaran. Organisasi tersebut berfungsi sebagai
wadah untuk menuangkan konsep, ide-ide manajemen. Jadi dapat dikatakan bahwa
manajemen merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu
sama lainnya.
Pengertian Proyek
Proyek merupakan suatu tugas
yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit
serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga
manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan
pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan. Menurut DI
Cleland dan Wr. King (1987), proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber
daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Pengertian Manajemen Proyek.
Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya organisasi yang
mempergunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek untuk
mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu.
Tujuan manajemen proyek.
Suatu proyek pasti
mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut,
suatu proyek biasanya mempunyai kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu
dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub pekerjaan
yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu untuk mencapai tujuan
proyek secara keseluruhan dengan tepat waktu.
Ciri-ciri Manajemen Proyek
Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan,
organisasi dan sumber daya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
*Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
*Pembawa tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
*Memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
*Bertanggung jawab menyatukan orang-orang dari berbagai
fungsi/disiplin yang bekerja.
*Memfokuskan
pada ketepatan waktu dan biaya.
- Definisi Masalah.
Dilakukan setelah manajemen memutuskan apakah
request yang diajukan calon pelanggan diterima
atau tidak. Request pelanggan dan beberapa komentar yang dipegang manajemen selanjutnya
diserahkan kepada ManajerProyek untuk memulai sebuah proyek.
Ketikasudah ditandatangani, Manajer Proyek memeriksa semua dokumen yang
terlibat dalam proyek dan memulai merencanakan sesuatu.
- Analisis Proses.
Manajer Proyek akan memulai sebuah proyek dengan mengerti
model proses bisnis. Manajer Proyek setidaknya harus familierdengan
proses-proses bisnis pengguna (pelanggan dalam hal ini) sebelum membangun pekerjaan
tersendiri dalam menyelesaikan proyek, termasuk menetapkan masalah yang terjadi
dalam sistem yang sedang berjalan, menetapkan tujuan dan gol, dan mendaftar kendala-kendala
atau keterbatasan. Sebuah penentuan dan pendefinisian interface dengan system berjalan
lainnya, dan kebutuhan-kebutuhan di dalam atau di luar bagian, harus dilengkapi.
Analisis penuh terhadap system harus diadakan untuk memproduksi kebutuhan-kebutuhan
fungsional seluruh sistem.
- Deskripsi Fungsional.
Setelah mengadakan proses analisis, Manajer
Proyek kemudian membuat deskripsi fungsional. Deskripsi fungsional menetapkan
kebutuhan-kebutuhan system dan menyediakan requestor dengan statemen yang jelas
mengenai kapabilitas operasional yang
akan dibangun. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut merubah poin-poin tertentu,
deskripsi fungsional harus diupdate dan menerima persetujuan dari user
(pelanggan). Deskripsi fungsional ini sebagai basis pengertian bersama antara pembuat
proyek dan pelanggan.
- Desain Sistem.
Dalam fase desain, kebutuhan-kebutuhan fungsional
dibangun dan diperbarui lebih lanjut. Kemungkinannya, beberapa pendekatan
alternative bias terkonsep dan dibandingkan dari sudut biaya dan factor keuntungan.
Contoh seperti form, laporan, screen, dan dokumen-dokumen system lainnya bias disiapkan,
jika proyek berbentuk software. Diagram
fisik dan logika disiapkan jika proyek berbentuk jaringan komputer. Dianjurkan sekali
untuk membuat prototype agar user mempunyai kesempatan untuk mengembangkan desain.
Untuk proyek desain software, struktur-struktur file dan desain laporan harus disempurnakan.
Untuk semua proyek, pengaruh pada system dan jaringan harus ditentukan sebelum desain
disetujui.
Ketika desain yang
disetujui telah dibangun, Manajer Proyek akan membuat rencana aksi dan kejadian-kejadiannya
(Plan of Action and Milestones) dan rencana progress kerja. Secara normal,
ketika membangun sebuah POAM dan rencana tugas kerja, Manajer Proyek sebaiknya merencanakan
kepada anggota tim yang tersedia untuk bekerja pada proyek tidak lebih dari 28
jam setiap minggu. Manajer Proyek harus memikirkan kebutuhan lain-lain bagi anggota
tim disamping komitmen untuk membangun timeline yang realistis. Manajemen akan menyetujui
tim proyek, dan pengawas anggota tim proyek harus menjaga kebutuhan waktu
timeline pekerjaan proyek. Rencana progress kerja dapat dibuat dalam berbagai format, namun Manajer Proyek akan lebih baik lagi
jika membuat matrik tugas dan anggota tim proyek dengan sejumlah jam kerja yang
diberikan kepada setiap aggota tim untuk mencapai target pekerjaan yang sudah ditentukan
sebelumnya. Tugas-tugas kritis, yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan sebelum
pekerjaan lain bias diselesaikan, juga harus ditentukan. Selama fase desain,
Manajer Proyek sebaiknya membuat Life Cycle Management dan memperoleh
persetujuan jika diperlukan.
- Pembuatan Sistem.
Selama fase ini, desain system sudah diimplementasikan.
Jika perubahan desain diperlukan, mungkin butuh merevisi langkah-langkah sebelumnya
untuk memastikan bahwa system didesain secarawajar. Informasi tentang operasi,
penggunaan, dan perawatan atau maintenance dibangun dalam fase ini.
- Pengujian Produk.
Perencanaan pengujian harus dipikirkan untuk memverifikasi
kesamaan sistem yang telah dibuat terhadap identifikas-identifikasi kebutuhan
yang dituliskan pelanggan. Seluruh sistem yang terintegrasi harus diuji untuk memastikan
bahwa hardware dan semua komponen software bekerja sesuai desain yang dibuat.
Semua pengujian harus dilakukan dalam lingkungan terkontrol sebelum proyek yang
komplit diperkenalkan kepada user (pelanggan). Audit konfigurasi fungsional juga
perlu dikerjakan.
- Pelatihan User/Pelanggan.
Setiap perubahan dalam sebuah system membutuhkan
setidaknya pengetahuan baru dan biasanya skill baru juga pada beberapa komponen
sumber daya manusia seperti operator, bagian administrasi, pengguna, dan manajer.
Orientasi pada system diperlukan untuk setiap orang dalam organisasi yang
terlibat dengan system baru tersebut. Jika sebuah proyek tidak untukpembuatan
system baru, namun hanya perevisian, atau pemodifikasian, ataupun perilisan versi
baru software, sedikit banyak pelatihan mungkin akan dibutuhkan. Pelatihan dapat
dilakukan dalam sesi kelas pelatihan atau kursus, maupun mengasisteni pekerjaan.
Manajer Proyek bertanggung jawab dalam pembuatan rencana pelatihan.
- Dokumentasi.
Dokumentasi harus disiapkan sebagai kebutuhan.
Minimal, harus ada informasi yang cukup untuk mendeskripsikan dan menjelaskan semua
program system dan operasi, atau perubahan-perubahan dan alasan terhadap perubahan
program.
- Operasi.
Sistem telah diimplementasikan dan diserahkan kepada
user atau pelanggan. Pembuatan dan konversi data dari sistem yang lama menjadi
system baru harus disempurnakan.
6.
Evaluasi.
Semua tim proyek berkontribusi terhadap manual
proyek dan mengirimkannya kepada Manajer Proyek untuk dikonsolidasikan.
Kemudian Manajer Proyek akan meng-compile kedalam rekaman tertuli suntuk referensi
selanjutnya dan dimaintain dengan dokumentasi lain untuk proyek tersebut. Jika dapat digunakan,
Manajer Proyek akan menyiapkan sebuah rencana aksi kedepan jika memungkinkan dilakukan
upgrade terhadap produk yang dibuat.
BAB II
Proses Perencanaan
(Planning Process)
mencakup
tentang penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan pembentukan organisasi tim,
adapun dalam mengerjakan beberapa proyek sekaligus (umumnya pada perusahaan
besar), cara yang efektif untuk menugaskan tenaga kerja dan sumber daya fisik
adalah melalui organisasi proyek dengan spsesikasi :
1. Pekerjaan
dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus
2. Pekerjaaan
unik atau tidak biasa dalam organisasi yang ada
3. Pekerjaan
terdiri dari tugas yang kompleks dan saling berhubungan serta memerlukan
ketrampilan khusus
4. Proyek
bersifat sementara tetapi penting bagi organisasi
5. Proyek
meliputi hampir semua lini organisasi,
Organisasi
proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek yang mengkoordinasikan kegiatan
proyek dengan departemen lain maupun membuat laporan kepada manajemen puncak
dan tanggungjawab manajer proyek adalah dapat menetapkan “
1. Seluruh
kegiatan yang diperlukan diselesaikan dalam urutan yang tepat dan waktu yang
tepat.
2. Proyek
selesai sesuai budget
3. Proyek
memenuhi sasaran kualitas.
4. Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek mendapat motivasi
arahan dan informasi yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
Penjadwalan
(Schedulling)
Penjadwalan
(Schedulling) yaitu menghubungkan antara tenaga kerja, uang, dan bahan yang
digunakan dalam proyek.
Penjadwalan
proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus
diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap
aktivitas. Pendekatan yang populer digunakan adalah Diagram Gantt atau Metode
Bagan Balok (Bar
Chart). Cara penjadwalan proyek yang lain adalah PERT (Project
Evaluation and Review Technique) dan CPM
(Critical Path Method).
Penjadwalan
proyek membantu dalam bidang:
1. Menunjukkan
hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan
hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan
biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
Pengendalian
(Controlling)
Pengendalian
proyek meliputi pengendalian terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan
anggaran. Pengendalian proyek juga digunakan untuk merevisi rencana proyek dan
memungkinkan untuk mengganti/menggeser sumber daya ke tempat yang
memerlukan (mengelola ulang) sehingga tepat waktu dan biaya.Pengendalian proyek
melibatkan pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan budget.
Pengendalian juga berarti penggunaan loop umpan balik untuk merevisis rencana
proyek dan pengaturan sumber daya kemana diperlukan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Manajemen
merupakan sebuah
proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang
dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan
aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah
ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu
2. Langkah-Langkah/Proses
Membuat Proyek Perangkat Lunak :
Definisi masalah
Definisi masalah
Analisis Proses
Deskripsi Fungsional
Pembuatan Sistem
DAFTAR
PUSTAKA
http://acc.dau.mil
No comments:
Post a Comment
Thank you for coming and read my blog, please leave suggestions and comments. :)